Kamis, 18 Juni 2020

Prinsip Kerja Conductivity Meter

SHARE




Conductivity mtr. ialah alat untuk menghitung nilai konduktivitas listrik (specific/electric conductivity) satu larutan atau cairan. Nilai konduktivitas listrik satu zat cair jadi rujukan atas jumlah ion dan fokus padatan (Keseluruhan Dissolved Kompak / TDS) yang terlarut didalamnya. Pengukuran jumlah ion di pada suatu cairan jadi penting untuk beberapa masalah. Salah satunya contoh untuk memantau kualitas air boiler (baca artikel berikut). Ini berkaitan impak fokus ion-ion mineral pada berlangsungnya korosi pada pipa boiler (galvanic corrosion).

Portable Conductivity Mtr.

(Sumber) Fokus ion di larutan lurus sebanding dengan daya hantar listriknya. Makin banyak ion mineral yang terlarut, maka semakin besar kekuatan larutan itu untuk menghantarkan listrik. Karakter kimia berikut yang dipakai untuk konsep kerja conductivity mtr..

Satu skema conductivity mtr. tersusun atas dua elektrode, yang dirangkaikan dengan sumber tegangan dan satu ampere mtr.. Elektrode-elektrode itu ditata hingga mempunyai jarak spesifik di antara kedua-duanya (umumnya 1 cm). Di saat pengukuran, ke-2 elektrode ini di celupkan ke contoh larutan serta dikasih tegangan dengan besar spesifik. Nilai arus listrik yang dibaca oleh ampere mtr., dipakai selanjutnya untuk hitung nilai konduktivitas listrik larutan.


Konsep Kerja Conductivity Mtr.

(Sumber) Anda pasti tidak asing dengan rumus fundamen instalasi listrik berikut:

V = R x I

…..(1)

Dimana V ialah tegangan listrik serangkaian (volt), I untuk arus listrik serangkaian (ampere), serta R untuk tahanan listrik serangkaian (Ω).

Agen Taruhan Bola Terpercaya Di Indonesi

Tahanan listrik (R) lurus sebanding dengan jarak di antara dua elektrode (l) conductivity mtr., serta kebalikannya dengan luas ruang elektrode (A; pada gambar di atas S).

R = ( l/A ) x ρ

…..(2)

Dimana ρ ialah tahanan listrik detil (Ω.m) larutan.

Bila kesamaan (1) serta (2) dipadukan, akan didapat kesamaan berikut:

V/I = ( l/A ) x ρ

Serta sebab nilai ( l/A ) ialah stabil untuk tiap conductivity mtr., karena itu bisa ditukar dengan satu konstanta (C):

V/I = C x ρ

…..(3)

Conductivity mtr. sebetulnya tidak menghitung nilai konduktifitas listrik, tapi menghitung konduktivitas listrik detil (specific conductivity). Konduktivitas listrik detil ialah nilai konduktivitas listrik untuk setiap satu unit panjang. Konduktivitas listrik detil ini dilambangkan dengan κ (Kappa), ialah kebalikan dari tahanan listrik detil (ρ):

κ = ¹ / ρ

Dimana konduktivitas listrik detil memakai unit S/m (Siemens per mtr.). Apabila kesamaan di atas dimasukkan ke kesamaan (3), maka kita peroleh kesamaan umum penghitungan nilai konduktivitas listrik detil:

κ = C x I / V

…..(3)

Konsep kerja conductivity mtr. memakai kesamaan (3) di atas. Dimana besar tegangan listrik (V) dipastikan oleh skema, besar arus listrik (I) ialah patokan yang diukur, dan konstanta (C) didapat awalnya proses dari kalibrasi conductivity mtr. dengan memakai larutan yang diketahui nilai konduktivitas spesifiknya.


Grafik Conductivity Mtr.

(Sumber) 
SHARE

Author: verified_user